22 Desember 2008

Feromon

Ketika kau menatapku, kutinggakan aura di matamu
Ketika kau mendengar suaraku, kutinggalkan irama di telingamu
Ketika kau sentuh tanganku, kutinggalkan feromonku di kulitmu

Ketika kau beranjak tak ada semilir parfum yang semerbak
Namun ketika kau pergi kau meninggalkan feromonmu
Dan kusadari kau meninggalkan feromonmu di otakku

Apakah masih kau ingat hembusan feromonku?
Apakah feromon kita bisa bertemu?
Bertemu ketika bahagia di dalam kesejukan?

Tidak ada komentar: