04 Januari 2009

4 tipe kepribadian

Tak ada manusia yang sama, walupun anak kembar sekalipun. Yah, kita diciptakan dengan membawa karakter masing-masing. Individu dapat mewarisi karakter orang tuanya, namun dapat tumbuh, berkembang, dan mengalami modifikasi karena pengaruh lingkungan (soalnya gw penganut behaviorism,hehe..)
Florence Litteur dalam bukunya personality plus mengemukakan ada empat pola watak dasar manusia, yaitu sanguinis, melankolis, koleris dan plegmatis. Semua manusia pada dasarnya memiliki keempatnya, namun pasti ada salah satu yang dominan, atau ada dua tipe gabungan yang dominan. Tidak ada tipe yang lebih baik dan tipe yang buruk, semuanya memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut Florence, tak ada yang paling baik. Semuanya baik. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa kaum koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa sang phlegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.
Walaupun katanya 4 tipe kepribadian ini sudah mulai ditinggalkan, tapi jika kita dapat memahami tipe kebribadian apa yang dimiliki oleh kita dan orang-orang disekitar kita, maka kita akan dapat lebih baik dalam menjalin hubungan dengan mereka.

Berikut penjelasan dari keempat tipe kepribadian tersebut
SANGUINIS
Sanguin 'yang populer', ya mereka cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Antusias dan ekspresif. Ceria dan penuh rasa ingin tahu. Hidup di masa sekarang. Mudah berubah karena banyak kegiatan dan keinginan. Berhati tulus dan kekanak-kanakan. Senang bertemu banyak orang. Umumnya hebat di permukaan. Mudah berteman dan menyukai orang lain. Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian. Menyenangkan. Mudah memaafkan dan tidak menyimpan dendam. Mudah mengambil inisiatif untuk menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan. Menyukai hal-hal yang spontan.

Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir pendek, dan hidupnya serba tak beratur. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning. Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras). Membesar-besarkan suatu hal atau kejadian. Susah untuk diam. Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain. Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele. Jika diminta untuk mengerjakan sesuatu awalnya saja antusias, tapi dapat dengan mudah melupakan kewajibanya. Mudah berubah-ubah (plin-plan). Susah datang tepat waktu. Prioritas kegiatan kacau. Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas. Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya. Egoistis. Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama. Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

MELANKOLIS
Melankoli 'yang sempurna'. Orang melankolis cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali. Artistik, musikal dan kreatif. Sensitif. Mau mengorbankan diri dan idealis. Standar tinggi dan perfeksionis. Senang perincian, tekun, serba tertib. Hemat. Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif). Kalau sudah mulai, dituntaskan. Berteman dengan hati-hati. Puas di belakang layar, menghindari perhatian. Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi. Sangat memperhatikan orang lain.
Namun kelemahan orang melankolis adalah mereka cenderung melihat masalah dari sisi negatif, merasa murung dan tertekan. Pendendam. Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah. Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan. Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah. Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan. Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan. Hidup berdasarkan definisi. Sulit bersosialisasi. Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik yg menentang dirinya. Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang). Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).


KOLERIS
Koleris 'yang kuat'. Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan, berani menghadapi masalah. Mereka sangat “goal oriented”,tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah. Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif. Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan. Berkemauan keras untuk mencapai sasaran atau target. Bebas dan mandiri. Memiliki prinsip "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini". Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat. Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas. Membuat dan menentukan tujuan. Terdorong oleh tantangan. Tidak begitu perlu teman. Mau memimpin dan mengorganisasi. Biasanya benar dan punya visi ke depan. Unggul dalam keadaan darurat.
Namun mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Tidak sabar dan cepat marah. Senang memerintah. Terlalu bergairah dan susah untuk santai. Menyukai kontroversi dan pertengkaran. Terlalu kaku dan keras. Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik. Tidak suka yang sepele dan bertele-tele atau terlalu rinci. Sering membuat keputusan tergesa-gesa. Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain. Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan. Workaholic. Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.

PLEGMATIS
Plegmatis 'yang damai'. Orang tipe ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan. Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh. Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik. Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana. Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi). Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi. Penengah masalah yg baik. Cenderung berusaha menemukan cara termudah. dapat bekerja di bawah tekanan. Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan. Rasa humor yg tajam. Senang melihat dan mengawasi. Berbelaskasihan dan peduli. Mudah diajak rukun dan damai.
Namun kaum plegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Jika diminta untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kurang antusias, terutama terhadap perubahan atau kegiatan baru. Menghindari konflik dan tanggung jawab. Keras kepala, sulit kompromi. Terlalu pemalu dan pendiam. Humor kering dan mengejek (Sarkatis). Kurang berorientasi pada tujuan. Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri. Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat. Tidak senang didesak-desak. Menunda-nunda dan menggantungkan masalah. Jadi kaum plagmatis "jika didorong atau didesak ngambek, tapi jika dibiarkan ga jalan"

Good luck untuk menemukan tipe kepribadian apakah kamu? dan mancari tipe kepribadian ornag-orang disekitar kamu. Jadi jika kita menemukan orang yang kita ga suka dengan perilaku dan sifatnya, sadarilah bahwa memang seperti itu karakternya, tinggal bagaimana kita menyikapinya agar hubungan kita dengan orang tersebut tetap berjalan dengan baik.

Kalau masih bingung apa tipe kepribadian kamu, coba tes kepribadian ini untuk memberikan gambaran, apa tipe kepribadian kamu. :-)

Tidak ada komentar: